Batman Begins - Horizontal Resize

Sabtu, 02 Juni 2018

Bahaya tidak mencuci Tangan

Diare
Penyebab utama diare adalah bakteri E.coli. Bakteri ini berasal dari kotoran manusia yang terinfeksi dan biasanya terdapat di toilet. Oleh karena itu, wajib mencuci tangan setelah menggunakan toilet, apalagi jika menggunakan toilet umum. Cuci tangan akan menjaga si kecil dari penularan infeksi E.coli agar tidak menempel di tangan sehingga tidak akan mengkontaminasi semua benda yang kemudian disentuh. Bakteri E.coli bisa masuk ke saluran pencernaan secara langsung dan akan mengakibatkan diare akut, hingga gagal ginjal jika tidak segera ditindaklanjuti dengan pengobatan.
Tertular Flu
Risiko ini umum terjadi, karena penularannya terjadi secara sederhana. Alur penularan yang umum terjadi biasanya dimulai dengan orang yang flu bersin-bersin kemudian menutup mulutnya dengan tangan. Lalu orang tersebut tidak mencuci tangan dan langsung menyentuh atau menggunakan fasilitas umum. Orang yang juga menggunakan fasilitas umum pun akan tertular flu, karena virus flu telah berpindah tangan akibat interaksi langsung pada sentuhan di fasilitas umum tersebut. Virus flu dapat menyebar sangat cepat. Oleh karena itu, sebaiknya cuci tangan sebelum makan, apalagi setelah beraktivitas di luar ruangan, untuk mengurangi risiko penularan penyakit di tempat umum.
Cacingan
Di dalam kuku yang kotor biasanya terdapat telur-telur cacing penyebab penyakit. Terdapat empat jenis cacing perut, di antaranya cacing gelang, cacing kremi, cacing tambang, dan cacing cambuk. Telur cacing yang menempel di tangan ukurannya tak kasat mata dan mudah terselip pada sela-sela kuku dan sela-sela kulit tangan.
Jika tidak mencuci tangan sebelum makan, telur cacing yang terselip ini akan ikut termakan dan akan menetas di dalam usus. Inilah yang membuat tubuh mengidap penyakit cacingan.
Cacingan sangat rawan dialami si kecil, karena dapat menyebabkan kekurangan gizi. Perlu Ibu ketahui, cacing tak hanya menghisap darah, namun juga memakan karbohidrat dan protein di dalam tubuh. Nutrisi yang seharusnya untuk tubuh si kecil pun malah dihisap habis oleh cacing. Akibatnya si kecil akan mengidap anemia, kurang gizi dan menurunnya tingkat kecerdasan.
Resiko Radang Pernafasan
Sesak nafas, batuk, dan radang tenggorokan adalah contoh penyakit radang saluran pernafasan yang disebabkan tidak mencuci tangan sebelum makan. Proses penularan penyakit ini terjadi ketika sumber infeksi seperti bakteri atau virus berkembang dan masuk ke tubuh lewat makanan bersentuhan dengan lendir dalam tenggorokan, sehingga menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh.

Mempercantik Tampilan Blog anda

Untuk Memberi Nama Bergerak Dikursor

Copy kode html dibawah ini, lalu paste di Tata Letak Blogger anda.


Mengganti Style kursor
pertama buka www.curcosrs-4u.com klik disini - pilih Style Cursor yang diinginkan - lalu dapatkan kodenya, contoh :
copy kodenya lalu paste di Tema - letakan diatas </head> 

Kiat-kiat Mencuci Tangan


Kebersihan tangan sebelum dan setelah kontak dengan setiap pasien adalah salah satu cara yang paling penting dalam mencegah penyebaran infeksi.

• Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir bila jelas terlihat kotor atau terkontaminasi oleh bahan yang mengandung protein.
• Gunakan bahan yang mengandung alkohol untuk mendekontaminasi tangan secara rutin, bila tangan TIDAK jelas terlihat kotor.
 JANGAN gunakan antiseptik berbasis alcohol bila tangan jelas terlihat kotor.
·  JANGAN gunakan bahan pencuci tangan yang mengandung alkohol setelah kulit yang terluka terpajan darah atau cairan tubuh. Dalam kasus ini, cuci tangan dengan sabun dan air lalu keringkan.
Bersihkan tangan:
Segera
• Saat tiba di tempat kerja.
Sebelum
• Kontak langsung dengan pasien.
• Memakai sarung tangan untuk melakukan prosedur klinis dan invasif.
• Menyiapkan obat.
• Menyiapkan, membawa, menghidangkan, atau menikmati makanan.
• Memberikan makan pasien.
• Meninggalkan tempat kerja.
Antara
• Prosedur-prosedur tertentu untuk pasien yang sama yang dapat membuat tangan kotor, untuk menghindari kontaminasi silang bagian-bagian tubuh.
Setelah
• Kontak dengan pasien.
• Membuka sarung tangan.
• Membuka alat pelindung diri (APD) lainnya.
• Kontak dengan darah, cairan tubuh, sekret, ekskresi, eksudat luka, dan benda-benda yang terkontaminasi.
• Kontak dengan benda/permukaan yang diketahui atau diduga terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh, atau ekskresi (misalnya, pispot, wadah urin, pembalut luka) apakah sarung tangan digunakan atau tidak.
• Aktivitas pribadi seperti menggunakan toilet, menggosok hidung, atau membuang ingus.

Teknik mencuci tangan yang efektif




Kegiatan mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir dilakukan 40- 60 detik. Langkah-langkah teknik mencuci tangan yang benar menurut anjuran WHO (2008) yaitu sebagai berikut :
1.             Pertama, basuh tangan dengan air bersih yang mengalir, ratakan sabun dengan kedua telapak tangan
2.             Kedua, gosok punggung tangan dan sela - sela jari tangan kiri dan tangan kanan, begitu pula sebaliknya.
3.             Ketiga, gosok kedua telapak dan sela - sela jari tangan

4.             Keempat, jari - jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci.

5.             Kelima, gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya.
6.             Keenam, gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya
7.             Ketujuh, bilas kedua tangan dengan air yang mengalir dan keingkan
 Kategori teknik mencuci tangan (Wibowo, 2013):

a.               Sangat buruk : Bila tidak melakukan 7 langkah cuci tangan (skor 1)

b.               Buruk : bila melakukan 1-2 dari 7 langkah cuci tangan (skor 2)

c.               Cukup baik : bila melakukan 3-4 dari 7 langkah cuci tangan (skor 3)

d.               Baik : bila melakukan 5-6 dari 7 langkah cuci tangan (skor 4)

e.               Sangat baik : bila melakukan 7 langkah cuci tangan dengan baik dan benar (skor 5)

Definisi Mencuci Tangan Menurut para Ahli



Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air yang mengalir (Depkes RI, 2007) dan menurut PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)-UNPAD ( Universitas Padjajaran) Cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan suatu kebiasaan membersihkan tangan dari kotoran dan berfungsi untuk membunuh kuman penyebab penyakit yang merugikan kesehatan. Mencuci tangan yang baik membutuhkan peralatan seperti sabun, air mengalir yang bersih, dan handuk yang bersih (Wati, 2011).

Menurut WHO (2005) terdapat 2 teknik mencuci tangan yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan mencuci tangan dengan larutan yang berbahan dasar alkohol (Wati, 2011). Cuci tangan merupakan proses membuang kotoran dan debu secara mekanis dari kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air yang bertujuan untuk mencegah kontaminasi silang (orang ke orang atau benda terkontaminasi ke orang) suatu penyakit atau perpindahan kuman (Ananto, 2006). Perilaku mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan cara membersihkan tangan dan jari-jemari dengan menggunakan air atau cairan lainnya yang bertujuan agar tangan menjadi bersih. Mencuci tangan yang baik dan benar adalah dengan menggunakan sabun karena dengan air saja terbukti tidak efektif (Danuwirahadi, 2010).